About

Technology

Technology.

Technology

Technology.

Technology

Technology.

Technology

Technology.

Technology

Technology.

Sabtu, 31 Agustus 2013

BlackBerry Nyaris Kandas


Masa depan BlackBerry masih dirundung awan kelabu. Pengumuman dipertimbangkannya opsi menjual perusahaan pun tak membantu memperbaiki keadaan. Apakah perusahaan ini akan segera "tamat"?

John Hermann dari BuzzFeed menyebutkan bahwa keadaan pelopor smartphone tersebut kini mirip dengan sebuah "negara gagal" atau failed state, ketika kekacauan terjadi di mana-mana dan tak ada tujuan jelas dalam melangkah ke depan.

Sementara itu, pimpinan perusahan ini di masa krisis, CEO Thorsten Heins, bakal mendapat guyuran uang apabila ditendang ke luar oleh pemilik baru, walaupun dia sendiri sejauh ini boleh dibilang gagal membalikkan peruntungan BlackBerry.

Hal serupa sebelumnya sudah dialami oleh duet pendiri sekaligus CEO terdahulu BlackBerry, Jim Balisillie dan Mike Lazaridis, yang kini termasuk dalam deretan orang-orang terkaya di Kanada.

Ekonomi BlackBerry disebut Hermann telah menunjukkan tanda-tanda ketidakstablian dan tidak adanya kendali. Dia mencontohkan fakta yang terungkap baru-baru ini bahwa sepertiga atau sekitar 45.000 aplikasi yang beredar di BlackBerry App World ternyata dibuat oleh satu pengembang untuk membanjiri toko aplikasi tersebut dengan sebanyak mungkin koleksi program.

Ini, sebutnya lagi, bukanlah tanda-tanda marketplace yang sehat dan teratur. Kini segala macam aplikasi "jadi-jadian" sudah telanjur mencemari BlackBerry App World. 

Aplikasi-aplikasi itu semisal "Windows Live Messenger" untuk layanan yang sudah dimatikan oleh Microsoft, "Followgram" yang hanya mampu melihat feed Instagram tapi tak bisa mengepos foto, dan "4G Signal Booster Advanced", sebuah aplikasi berbayar yang klaim di judulnya diragukan.

Hanya segelintir produsen aplikasi besar yang hadir di sini, itu pun tak mencakup semua yang populer. Inilah salah satu gejala lagi menyangkut tanda-tanda negara gagal: ketidakmampuan berinteraksi dengan negara (dalam hal ini produsen hardware/software besar) lain sebagai bagian dari sebuah komunitas internasional.

Hubungan BlackBerry dengan Instagram misalnya, sudah jatuh entah sampai ke mana. Dengan rencana penjualan perusahaan, para pengembang ternama boleh jadi makin kehilangan selera. Buat apa repot-repot membangun untuk platform yang tidak punya masa depan jelas?

BlackBerry tak punya banyak pilihan. Divisi hardware senilai 800 juta dollar AS yang menjadi sumber pemasukan terbesar tak akan dipandang berharga oleh pelaku industri lain yang mungkin membelinya. Layanan BBM pun kabarnya hendak dipisahkan menjadi perusahaan sendiri untuk mendongkrak nilai.

"Negara" BlackBerry masih dipadati "penduduk", sekira 72 juta orang masih tergabung dalam basis pelanggan. Namun, tak lama lagi mungkin mereka harus mencari tempat bernaung yang baru.

Kompas.com


Sabtu, 06 Juli 2013

FBI: Waspada, Android Banyak Virus


KOMPAS.com — Biro Penyelidik Federal AS (FBI) mengeluarkan sebuah peringatan mengenaimobile malware dan keamanan kepada para pengguna smartphone, khususnya bagi perangkat berbasis sistem operasi Android. 

Menurut hasil laporan Internet Crime Complaint Center, diketahui kalau terdapat beberapa variasi serangan malware yang banyak menyerang perangkat berbasis Android, seperti Loozfon dan FinFisher.

Dikutip dari BGRmalware-malware tersebut jenisnya berbeda dan juga memiliki fungsi yang berbeda. Ada malware yang digunakan untuk mencuri data penting pengguna hingga mengambil alih perangkat yang telah terinfeksi.

FBI menyarankan beberapa hal mudah kepada para pengguna smartphone untuk melindungi perangkatnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi antivirus untuk melindungi data yang ada.

Saat mengunduh atau membeli sebuah aplikasi, FBI menyarankan para pengguna untuk benar-benar mengerti izin apa yang diberikan kepada aplikasi tersebut. Kebanyakan pengguna tidak membaca dengan baik izin yang mereka berikan. 

Sebagai contoh, ada beberapa aplikasi yang ingin memanfaatkan fitur geo-location dari sebuah perangkat. Fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh penjahat cyber untuk melakukan pengintaian secara cyber.

FBI juga menyarankan bagi semua pengguna smartphone untuk melindungi perangkatnya dengan menggunakan password dan tidak sembarangan dalam mengakses jaringan wi-fi. Terkadang jaringan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyebar malware

FBI juga menyarankan bagi pengguna smartphone untuk terus melakukan update sistem operasi dan hindari jailbreak.

tekno.kompas.com

Di Mana Situs "Sakit" Terbanyak di Dunia?


KOMPAS.com - Kalau dilihat dari peta perekonomian dunia, kekuatan AS masih merupakan yang nomor 1, disusul oleh China, Jepang, dan Jerman. Sedangkan apabila dilihat dari sisi internet, China merupakan negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia, sedangkan AS ada di posisi kedua.

Namun, menurut Alfons Tanujaya dari Vaksincom, untuk masalah malware yang menginfeksi situs internet posisinya sedikit bergeser dimana Amerika masih menempati peringkat 1 dengan tingkat infeksi 42,03 persen.



Ada Jerman di posisi 2 dengan tingkat infeksi 7,3 persen, diikuti dengan China dengan tingkat infeksi 5,84 persen.

Sedangkan di posisi 4 yang secara ekonomi diduduki oleh Jepang, ternyata diambil oleh Rusia dengan tingkat infeksi 5,79 persen.

"Hal ini menunjukkan bawah walaupun secara ekonomi Rusia hanya menempati peringkat 11 (versi PBB), untuk masalah situs kriminal rupanya negara ini memiliki kemampuan lebih dan mampu melewati peringkat ekonominya," tulis Alfons dalam press rilis resmi, Kamis (6/12/2012).

Walaupun masuk ke empat besar negara dengan ekonomi terbaik, Jepang ternyata memiliki prestasi yang baik dalam masalah malware. Negara ini hanya menempati urutan 19 untuk masalah malware ini.

Jika mau dicari-cari, apakah bahasa penyebab tingginya masalah malware di suatu negara? 

"Tidak juga karena China dan Korea yang memiliki bahasa dengan huruf kanji tetap menempati peringkat tinggi. Apakah karena implementasi sekuriti pada situs-situs di Jepang yang lebih baik dari negara-negara lain? Hal ini telah menjadi fenomena menarik untuk dipelajari," jelas Alfons.

Jika pengelolaan keamanan situs internet di Jepang patut diacungi jempol dan diteladani, lalu bagaimana dengan negara lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia?




Anomali jumlah situs terinfeksi kode jahat seperti yang terjadi pada Rusia dengan Jepang di dunia rupanya terjadi juga di Asean. Walaupun Indonesia memiliki pengguna internet dengan jumlah terbanyak di antara negara Asean lain, jumlah situs yang terinfeksi di Indonesia masih ada di posisi 38.

Bandingkan dengan Vietnam dan Thailand. Masing-masing memiliki pengguna internet sebanyak 31 juta dan 21 juta orang. Keduanya memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia, di mana Vietnam menduduki posisi 23 dunia, diikuti Thailand dengan posisi 26 dunia.

Pada umumnya, malware yang menginfeksi situs di dunia didominasi oleh Trojan, Backdoor, Script, Framer, dan PHP malware. 

Bagaimana dengan Indonesia?

"Namun, ada satu malware berbahaya yang menginfeksi file HTML dan banyak ditemukan menginfeksi situs-situs di Indonesia, tidak lain dan tidak bukan adalah Ramnit," papar Alfons.

Adapun lembaga atau perusahaan yang terinfeksi malware cakupannya sangat luas.

"Dari perusahaan swasta, lembaga pendidikan, perusahaan besar, lembaga pemerintahan, sampai perusahaan tambang tidak luput dari infeksi malware ini," tutup Alfons.


Salah satu situs milik pemerintah yang terkena kasus Ramnit

Setelah Android, LG Berencana Adopsi Windows Phone 8

Setelah Android, LG Berencana Adopsi Windows Phone 8


Liputan6.com, Seoul : Microsoft nampaknya akan kedatangan mitra baru yakni LG untuk mengadopsi sistem operasi Windows Phone 8 miliknya. Hal ini seakan bertolak belakang dari rencana LG yang awalnya menyebut hanya akan fokus pada sistem operasi Android.

Untuk membuktikan keseriusannya, perusahaan asal Korea Selatan ini mengatakan bahwa divisi R&D LG tengah menyiapkan ponsel pintar berbasis Windows Phone 8. Kabar ini diungkapkan langsung oleh Direktur Manager LG India kepada Light Reading.

"Di rumah (Korea Selatan) kami sedang mengerjakan smartphone berbasis Windows Phone 8," ujar Kwon Soon, Direktur Manager LG India seperti dilansir Phone Arenadari laman Light Reading, Minggu (7/7/2013).

Mengingat saat ini masih dalam tahap pengembangan, Kwon tidak menyebutkan secara rinci kapan tepatnya smartphone Windows Phone 8 akan tersedia di pasaran. Bahkan ia juga menekankan jika perusahaannya tetap menjadikan Android sebagai fokus utama.

LG menjadi perusahaan global keenam setelah Nokia, Samsung, HTC, ZTE, dan Huawei yang akhirnya memutuskan bekerjasama dengan Microsoft untuk mengembangkan smartphone Windows Phone 8. Ketertarikan LG terkait dengan peluang pasar Windows Phone yang secara perlahan terus tumbuh.

Gartner melaporkan market share Windows Phone pada 2012 mencapai 1,9 persen dan dipredikasi akan tumbuh mencapai 2,9 persen tahun 2013 ini. (vin/dew)

Kamis, 06 Juni 2013

Program Internet Korut Masih Dibatasi


KOMPAS.com - Program internet pemerintah Korea Utara (Korut) memang sudah menyediakan akses siaran langsung televisi. Namun, program itu masih dibatasi, termasuk buletin beritanya. Informasi ini muncul di laman Facebook resmi program itu sebagaimana warta AFP pada Kamis (6/6/2013).

Korut kini mulai memanfaatkan media internet dan sosial media. Sementara kalangan menilai upaya ini dimanfaatkan untuk propaganda pemerintah.

Televisi Korut (KCTV) dalam program internet itu memulai siaran pukul 17.00, Kamis. Berita pertama adalah kunjungan pemimpin Korut Kim Jong-Un ke sebuah pertanian budidaya jamur.

Program internet pemerintah Korut melalui laman Uriminzokkiri juga memiliki akun di Twitter dan Flickr. Biasanya, melalui media sosial itu, Pyongyang melancarkan kritik kepada Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat.

Sementara, Korsel mengeblok siaran dari Korut. Seoul pun melarang warganya mengakses laman dari Korut. "Tayangan dari Korut merusak hukum keamanan nasional,"begitu suara pemerintah Korsel.

Korut memunyai layanan intranet dengan pengguna terbatas. Analis sosial media mengatakan akses itu pun hanya dinikmati oleh para elite penguasa yang jumlahnya paling banter seribu orang.

Yahoo Akan Rombak Halaman Pencarian


TEMPO.CONew York - Tak lama lagi akan ada perubahan di halaman pencarian Yahoo. Saat itu Anda akan mendapati tampilannya hampir sama dengan mesin pencari Google.

Marissa Meyer, CEO Yahoo, pada Rabu 5 Juni 2013 memperkenalkan desain baru mesin pencari Yahoo dengan bar navigasi Google-esque di bagian atas halaman. Yahoo juga membuat perubahan di belakang layar yang bisa memuat halaman lebih cepat. 

Wakil pimpinan Yahoo, Laurie Mann mengatakan, semua perubahan ini bertujuan memberikan pelayanan yang lebih cepat. "Apa yang Anda cari bisa menjadi lebih cepat dan mudah," tulis Mann dalam sebuah blog. "Perubahan ini juga membuat tampilan Yahoo jadi lebih bagus." 

Bar navigasi yang baru di bagian atas halaman membuat Anda lebih mudah mengakses Yahoo Mail, News, Olahraga, Keuangan, Cuaca, Games, Groups, Answers dan Flickr dengan satu klik. 

Anda juga bisa meng-klik opsi "Lainnya" untuk melihat daftar produk dan layanan Yahoo berdasarkan alfabet. Yahoo mengatakan bahwa navigasi bar ini nanti akan dijalankan pada aplikasi lainnya.

Desain halaman pencarian yang baru konsisten dengan perubahan halaman beranda Yahoo baru-baru ini. Perubahan itu muncul pada Februari 2013 dan menggabungkan newsfeed. Ini tampak seperti permulaan dari perubahan Yahoo pada halaman pencariannya.

"Beberapa bulan yang akan datang, Anda akan melihat performa halaman pencarian Yahoo menjadi lebih cepat serta pembaruan lainnnya. Berita hari ini hanyalah langkah pertama kami," tulis Mann.

Teknologi Mengenal Gerak Tubuh dengan Wi-Fi

Teknologi Mengenal Gerak Tubuh dengan Wi-Fi   

TEMPO.COWashington - Tim peneliti di University of Washington's Network Lab tengah mengembangkan teknologi pengenal gestur yang disebut WiSee. Teknologi ini berdasarkan pendeteksian variasi sinyal Wi-Fi.

Teknologi itu didesain untuk mengenal perubahan dalam frekuensi sinyal wireless yang terjadi saat orang bergerak. Diketahui sebagai perubahan frekuensi Doppler, perubahan itu bisa dikenal oleh penerus Wi-Fi, yang disesuaikan, yang bisa diprogram untuk memahami gestur tertentu. Misalnya, ayunan tangan atau tekanan tangan akan terhubung dengan perangkat tertentu.

Pengembang WiSee mengklaim sebagai yang pertama mengembangkan sistem rumah berteknologi pengenal gestur menggunakan sinyal wireless. Teknologi berbasis gestur bukanlah konsep baru. Microsoft Xbox Kinect menggunakan kamera untuk mengenal gestur. Teknologi itu sudah populer sejak beberapa tahun dalam banyak film Hollywood, sepertiIron Man dan Minority Report.

Tapi para peneliti dari University of Washington bekerja keras karena sinyal Wi-Fi bisa berjalan melalui tembok dan tidak terikat oleh pandangan atau pembatasan suara. Jadi, selama ada perangkat wireless di sekitarnya, pengguna bisa mengontrol perlengkapan rumah tangga dan perangkat elektronik dari berbagai ruangan di rumah tanpa membutuhkan sensor atau kamera.

"Setiap perangkat wireless bisa merefleksikan sinyal untuk mengembalikannya pada penerima," kata Qifan Pu, salah seorang peneliti. 

Para peneliti itu telah membuat prototipe penerima yang bisa mendengar seluruh transmisi wireless di seluruh rumah, seperti ponsel pintar, laptop, dan komputer tablet. Selain itu, prototipe penerima gestur ini bisa mengidentifikasi sembilan gestur berbeda, seperti menekan, menarik, dan memukul.

Gestur itu dirasakan di antara lima pengguna dalam dua kamar apartemen dan kantor. Menurut peneliti, WiSee secara akurat mengklasifikasi 94 persen dari 900 gestur yang ditampilkan. Perbaikan masih diperlukan pada teknologi ini agar gerakan yang lebih halus, seperti gerakan jari, bisa terdeteksi.

Beberapa ahli teknologi industri memandang pengenal gestur sebagai revolusi berikutnya tentang interaksi manusia dengan perangkat. Tapi, kata para peneliti, komersialisasi teknologi WiSee yang tengah dikembangkan selama enam bulan masih belum memungkinkan. Menurut Pu, satu kendala besar dalam menciptakan teknologi yang bisa menjangkau konsumen adalah keamanan.

Pu menambahkan, mencegah akses berlebih pada perangkat elektronik merupakan skenario yang dibutuhkan. Untuk melakukannya, bisa dengan mengaplikasikan konsep gestur password pada perangkat. Jadi, seseorang harus menampilkan gestur berulang yang spesifik untuk mengakses penerima. Mungkin akan digunakan kamera untuk merekam penyusup yang berupaya menebak password gestur.

Arab Saudi Blokir Skype, WhatsApp, dan Viper

Arab Saudi Blokir Skype, WhatsApp, dan Viper  

TEMPO.CORiyadh - Pemerintah Arab Saudi menendang layanan instant messaging terkenal: Viper, Skype dan WhatsApp. Menurut Komisi Komunikasi dan Informasi Teknologi Arab Saudi, tiga layanan ini enggan mematuhi peraturan di negeri minyak itu. 

Komisi menginginkan para penyedia layanan ini membangunserver di Saudi agar pemerintah bisa memonitor isi percakapan pengguna. Komisi telah memberikan peringatan kepada tiga layanan ini Maret lalu. Mereka diberi waktu sepekan untuk memberikan jawaban. Namun setelah dua bulan, tiga layanan ini cuek dan tak memberikan jawaban. 

Bisa jadi, pemerintah khawatir gelombang protes sosial Arab Spring, yang melanda dunia Arab dua tahun lalu, kembali tersulut melalui layanan pesan instan ini. Namun ada juga kemungkinan kepentingan bisnis. Tiga aplikasi ini memang mengancam pendapatan operator dari SMS dan telepon internasional. Maklum, di Saudi banyak ekspatriat dan orang asing yang naik haji. 

Media lokal, mengutip sumber dari kalangan industri, melaporkan ada tuduhan bahwa operator, seperti Saudi Telecommunications, Mobily, dan Zain, meminta Komisi Komunikasi dan Informasi Teknologi untuk memberlakukan sensor.

Di negeri tetangga Saudi, seperti Uni Emirat Arab, banyak fitur di Skype dan Viber diblokir. Namun WhatsApp tidak diblokir. Ini menunjukkan ada kepentingan bisnis. Maklum, di WhatsApp pengguna tak bisa menelepon gratis. Sedangkan di Skype dan Viber, pengguna bisa menggunakannya untuk layanan telepon internasional dengan gratis. Fitur ini mengancam pendapatan operator lokal. 

Rabu, 05 Juni 2013

Gaya Lama Para Miliuner Teknologi




http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyounga.jpg

Eric Schimdt chairman dan mantan CEO Google, waktu muda memang terlihat culun. Namun siapa sangka jika sekarang dia menjadi orang penting di dunia teknologi saat ini. (kredit foto: switched)


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyoungb.jpg

Foto Bill Gates muda diambil saat kelulusan sekolah, sekarang dia menjadi orang terkaya di dunia (kredit foto: scrape TV)


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyoungc.jpg

Marrisa Mayer sang CEO Yahoo. Wajahnya saat ini dan dahulu sepertinya tidak terlihat jauh berbeda. Tetap cantik.(kredit foto: blogspot)


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyoungd.jpg

Wajah Steve Jobs muda saat kelulusan sekolah. Terlihat bandel kah?(kredit foto: Edible Apple)


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyounge.jpg

Foto muda dulu dan sekarang CEO Oracle Larry Ellison (Kredit foto: Open Source PR Guru)


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyoungf.jpg

Jack Dorsey, saat muda (kiri) terlihat gaul dengan gaya rambutnya yang acak-acakan. Sekarang (kanan) terlihat gagah dan tampan dengan stelan jasnya. (kredit foto: @jack)


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyoungg.jpg

Pendiri Apple Steve Wozniak, masih terlihat sama, hanya beda dengan warna jenggotnya yang sekarang sudah memutih. (kredit foto: google)


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyoungi.jpg

CEO dan pendiri Google Larry Page. Foto (kiri) diambil dalam buku tahunan sekolah. (kredit foto: google)


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1146/picyoungh.jpg

Sergey Brin (atas) saat masih remaja, (bawah) sekarang (kredit foto: google)

UseeTV Pasok 10 Ribu Ponsel dan Tablet untuk Mobile VoD

http://images.detik.com/content/2013/06/06/328/useetv460.jpg


Jakarta - Telkom berupaya memperbanyak ketersediaan smart devices berupasmartphone dan komputer tablet untuk mendorong ekspansi layanan mobile video on demand (VoD) yang diselenggarakan UseeTV.

"Kami akan tebar sebanyak 10 ribu unit perangkat, baik smartphone dan komputer tablet untuk dipasarkan bundling dengan layanan UseeTV. Di dalamnya juga sudah ada e-book. Kita banderol di kisaran Rp 400 ribu-Rp 500 ribu per unit tak lama lagi," ungkap EGM Solutions Convergens Telkom Ahmad Sugiarto dalam keterangannya, Kamis (6/6/2013).

Sayangnya, Ahmad enggan menyebutkan nama dari vendor yang mendukung program bundling ini. Namun, kabar beredar menyebutkan vendor lokal IMO Mobile, yang digandeng oleh Telkom untuk program ini.

Diungkapkannya, program bundling ini dalam rangka mencapai target tiga juta pengguna pada akhir tahun ini dari posisi dua juta pada tahun lalu. 

"Unique visitor UseeTV itu 500 ribu dengan pendapatan rata-rata per pengguna atau ARPU tercatat 12 durasi per menit. Ini lebih baik dibandingkan kompetitor di kisaran rata-rata lima sampai tujuh durasi per menit," klaimnya.

Tak hanya menggenjot di segmen mobile, Ahmad mengungkapkan, pada Juni 2013 layanan ini juga akan masuk ke pasar kabel dengan merek dagang IndiHome. "Pada Maret lalu sudah diperkenalkan. Kita genjot pemasarannya pada Juni bersamaan dengan HUT DKI Jakarta," katanya.

Dijelaskannya, jika pengguna memilih mengakses UseeTV menggunakan kabel maka Telkom akan menyiapkanset-top-box. Untuk tahap awal layanan IndiHome di lima kota, antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Bali.

"Kita berhasil menurunkan bit rate menjadi 3 Mbps, karena itu UseeTV bisa hadir di versi mobile, sementar di TV kabel itu sekitar 6 Mbps. Kita bidik 20 ribu pelanggan dari IndiHome ini. Pola berjualannya bundling akses internet, telepon, dan TV," pungkas Ahmad.



Saat Smartphone Minus Aplikasi

Era layanan data
Sejak awal tahun 2000, IM3 gencar mengedukasi pasar dengan GPRS untuk mengakses data. Inilah cikal bakal tren smartphone. Browsing Internet, e-mail, dan chat menjadi penting. Nokia Communicator menjadi raja di era ini. Ada ceruk yang membuat Windows CE / Windows Mobile menjadi populer dan Blackberry mulai dikenal orang. Orang dianggap lebih keren ketika menenteng smartphone karena harganya yang mahal menunjukan status ekonomi.
Apple mengubahnya di tahun 2007 dengan iPhone. Sejarah mencatat, Apple berhasil mengembangkan smartphone dengan fungsi lebih dari sekadar telepon, SMS, e-mail, internet, dan chat. iPhone menjadi ponsel yang mengedepankan aplikasi untuk menjalankan beragam program dan bisa mengubah ponsel menjadi alat pemutar musik seperti iPod, alat nagivasi seperti GPS, konsol game seperti Nintendo DS, dan berbagai fungsi lainnya. Dengan aplikasi, ponsel menjadi alat ajaib yang wajib dimiliki.
Tak heran jika semua ponsel yang hadir sejak tahun 2007 menggunakan jumlah aplikasi yang tersedia sebagai parameter kesuksesan. Android, Windows Phone, hingga Blackberry menggunakan pendekatan serupa. Semua berlomba menambah ekosistem aplikasi di platform mereka. Bisa saya katakan, tidak ada inovasi baru di dunia ponsel sejak iPhone pertama kali dirilis karena semuanya mengikuti patron yang sama: buat aplikasi sebanyak mungkin dan buat desain perangkat semanis mungkin.
Interface jempol
Tahun ini, ada inovasi baru di dunia ponsel, yaitu Facebook Home. Filosofi menarik Facebook terkait inovasi terbarunya tersebut adalah ponsel sejatinya adalah tentang orang (people), bukan tentang aplikasi! Inilah yang sudah disampaikan Microsoft sejak 2010 dengan People Hub mereka di Windows Phone OS. Dengan bergabungnya Facebook ke arena ‘People’ di Android OS, saya memprediksi lahirnya tren baru di dunia ponsel, yaitu interface jempol.
Facebook telah membuka medan pertempuran baru dengan memanfaatkan home screen ponsel. Dalam beberapa bulan ke depan, berita-berita TI dan ponsel akan diwarnai dengan bagaimana Apple, Microsoft, dan Google akan bereaksi terhadap inisiatif Facebook ini.
Bagi Apple, dimulainya era media sosial sebagai home screen ponsel atau interface utama ponsel akan menggiring fokus dan minat orang dari kelengkapan aplikasi sebagai diferensiasi. Di saat 700 ribu lebih aplikasi sudah tersedia, tidaklah terlalu berbeda bagi orang awam jika jumlah aplikasi bertambah hingga satu juta karena tidak semua aplikasi tersebut akan digunakan pengguna.
Bagi Microsoft, hadirnya Facebook Home yang mirip dengan konsep People Hub di Windows Phone akan memaksa Microsoft berevolusi untuk menciptakan interface jempol yang lebih superior. Sementara bagi Google, walaupun Facebook Home saat ini hanya mampu berjalan di atas platform Android, kehadirannya akan "mencuri"  kue iklan Google.
Facebook telah melakukan langkah pintar di ranah smartphone.

Basis dasar fungsi smartphone telah tersedia di Facebook: kontak, chat, hingga VoIP. Facebook hanya butuh satu langkah lagi untuk benar-benar membuat OS ponsel menjadi kurang relevan, yaitu memboyong aplikasi Facebook ke Facebook Home. Jika ini terjadi, OS ponsel hanya dibutuhkan untuk startup/booting saja. Sisanya, Facebook akan mengambil alih semuanya. Jika ini terjadi, Facebook bisa merilis ponsel tanpa perlu menciptakan hardware! Well done, Facebook!


Sabtu, 25 Mei 2013

Terbang Seperti Iron Man Tak Cuma Fantasi

Kostum Iron Man
Kostum Iron Man

Terbang seperti Iron Man saat ini mungkin hanya cerita fiksi yang terjadi dalam Film. Tapi, dengan perkembangan teknologi, orang biasa bisa melakukan aksi Iron Man dari ketinggian dekat ruang angkasa dengan baju itu.


Seperti dikutip Dailymail, Sabtu 25 Mei 2013, perusahaan ruang angkasa asal Baltimore, AS, Solar System Express, dan perusahaan desain biomedik, Juxtopia, sedang mengembangkan sebuah pakaian khusus luar angkasa yang mereka sebut RL Mark VI.

Dengan pakaian itu, orang bisa melompat dari orbit luar Bumi. Hebatnya lagi, baju itu nantinya didesain untuk melompat dari ruang angkasa, sehingga bisa mendarat di Bumi tanpa menggunakan parasut. 


Roket sepatu
Dua perusahaan itu meniru pelompat ekstrem, Felix Baumgartner. Pada Oktober tahun lalu, Baumgartner melompat dari atas ketinggian 38.969 meter dari permukaan tanah. Setelah terjun bebas 4 menit 19 detik, ia membuka parasutnya sampai bisa mendarat ke Bumi.



Sebagai uji coba MARK VI, tim dari Solar System Express dan Juxtopia menggunakan dengan cara Baumgartner melompat.



Bedanya, baju MARK VI itu dilengkapi dengan teknologi sky diving dengan mesin aerospikekecil yang menempel di sepatu. Mesin ini semacam roket sepatu.



Mesin inilah yang akan membuat pelompat bisa meluncur, bergerak serta mendarat tanpa bantuan parasut.



Desain baju ini juga dilengkapi dengan fasilitas canggih, kacamata augmented reality (AR). Prinsip kerja kacamata ini mirip dengan Google Glass.



Kacamata itu dapat memberi informasi ketinggian, tingkat akselerasi, lokasi menggunakan GPS, dan radar Federal Aviation Administration, serta data lintasan selama melompat.



Bahkan, perangkat itu dapat menunjukkan denyut jantung, suhu, dan merespons perintah suara dengan menyaring suara mesin serta angin. Canggihnya, kacamata itu juga dapat memberitahu jika ada masalah pada sepatu yang mengganggu proses pendaratan. 



Sayangnya, kacamata ini tidak ada fasilitas mode video seperti Google Glass. Sebagai gantinya, kacamata ini menggunakan teknologi Optical See Through yang sama fungsinya dengan Head Up Display pada pilot jet tempur. 



Solar System Express akan menguji dua metode pendaratan ini. Pertama, akan mencoba metode feet-down, dengan memanfaatkan tendangan mesin aerospike dari ketinggian sekitar 100 meter.



Metode kedua, yaitu cara yang sama digunakan Tony Stark, pemeran utama pada Iron Man, yaitu menggunakan tenaga sayap pakaian yang berfungsi untuk melambatkan lompatan.



Dengan cara itu, pelompat ruang angkasa bisa mengatur posisi tegak dalam ketinggian sepuluh meter di atas tanah sebelum menyalakan pendorong. Dalam uji coba pertama, masih akan digunakan parasut tradisional. 



Selanjutnya, Solar System Express akan menguji metode pendaratan sepenuhnya pada Juli 2016. Dengan uji coba itu, diharapkan pada akhir 2016, baju RL Mark VI bisa diproduksi. 


Setahun, Mars Dihantam Asteroid 200 Kali

Ilustrasi Bumi yang tampak dari Mars

Ilustrasi Bumi yang tampak dari Mars (wakpaper.com)

Planet Mars kini kian populer sebagai alternatif koloni kehidupan manusia di masa mendatang. Bahkan sudah ada perusahaan antariksa swasta asal Belanda, Mars One, yang sudah merancang program tamasya ke planet merah ini.
Program itu kebanjiran peminat, tercatat 80 ribu peminat dari berbagai negara telah mengajukan diri untuk mengikuti misi Mars One tersebut.

Di luar potensi Mars itu, riset terbaru menunjukkan Mars juga menyimpan potensi lain, hantaman asteroid. Laman NBCnews,25 Mei 2013 melansir, rata-rata tiap tahun Mars diserang 200 asteroid.

Meski asteroid yang mengarah ke Mars hanya berukuran 1-2 meter atau sepuluh kali lebih kecil dari meteor yang jatuh di Chelyabinsk, Rusia, tapi bisa berisiko bagi manusia yang tinggal di Mars. Pasalnya atmosfer Mars lebih tipis dibandingkan atmosfer Bumi. 

Peneliti menunjukkan hantaman asteorid di Mars juga menyebabkan lubang kawah selebar 3,9 meter.

Planet Aktif

Perkiraan 200 hantaman asteroid itu didasarkan pada identifikasi 248 kawah baru Mars dalam satu dekade terakhir oleh pesawat ruang angkasa NASA yang mengorbit di planet itu sejak 2006,  Mars Reconnaissance Orbiter. 

"Menarik untuk menemukan kawah baru tersebut segera setelah itu terbentuk," kata Peneliti Ingird Daubar dari University of Arizona, Tucson, AS.

"Itu mengingatkan Anda, Mars adalah planet aktif dan kita dapat mempelajari proses yang terjadi hari ini," ujar Daubar.

Kamera pesawat Mars Reconnaissance Orbiter, High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) berhasil memotret gambar detail kawah segar pada situs yang sebelumnya sudah diambil oleh kamera pesawat lain yang mempelajari Mars.

Untuk usia kawah, peneliti menggunakan metode yang sama, termasuk beberapa kemungkinan hasil dari perubahan iklim Mars.

Berdasarkan studi kawah dan batuan bulan yang dikumpulkan astronot Apollo NASA, ilmuwan telah menghitung hanya ada tiga sampai 10 dampak setiap tahun di planet merah itu.

"Mars kini memiliki tingkat kawah yang paling dikenali dalam tata surya," kata peneliti utama HiRISE, Alfred McEwen.

Penelitian itu secara detail dimuat dalam Jurnal Icarus edisi bulan ini. 



Rabu, 15 Mei 2013

BBC iPlayer coming to Windows Phone 8 today

Microsoft's Joe Belfiore has just tweeted that, at some point today, BBC iPlayer is coming to Windows Phone 8. It's been a long road getting to this point, as the BBC's and Microsoft's conflicting technologies don't play nicely with each other -- with this version being a browser-based shortcut rather than a fully-featured app. Still, for the legion of British Windows Phone users dying for their Doctor Who fix while on the go, something is far better than nothing.

BBC iPlayer coming to Windows Phone 8 today
www.engadget.com

Ericsson Wins Saudi Network Upgrade Contract


Saudi Arabia's Etihad Etisalat, Mobily has selected Ericsson to provide EPC networks in the western region of the Kingdom, boosting the mobile data network router capacity four-fold.
As part of the agreement, Ericsson will upgrade the EPC network with the Evolved Packet Gateway based on the SSR 8000 family to support LTE and prepare the network for Voice over LTE (VoLTE).
As part of the agreement, Ericsson will also provide systems integration, design and managed services, extending the scope of the existing managed services partnership with Mobily, which started in 2005.
To date, Ericsson has taken 51 contracts for the SSR 8000 family of Smart Service Routers, which is one of the key components of its 4G IP network vision.

www.cellular-news.com

Jumat, 22 Maret 2013

5 things you didn’t know about wireless charging

Nokia Lumia 820 on the wireless charging plate
 Twenty years ago the mere thought of wireless telephones was enough to make us raise our eyebrows; now, we can even ditch the cables we use to charge them. And because the highest failure rate in mobile equipment tends to be the fraying and kinked power cord, this is very good news.
While it’s not yet mainstream, you probably already know that smartphones like the Nokia Lumia 820 and the Nokia Lumia 920 are the wireless charging trailblazers. However, there’s plenty more to learn about this futuristic tech. 
One. Wireless charging works by using induction – the same basic principle that Michael Faraday discovered way back in 1831. An electrical current in one part of the charger creates a magnetic field, which in turn creates a voltage – and that voltage powers your phone, wire-free! You simply place your phone on top of the charging unit, just like, with an induction cooker, you place your pan on the hob. Simple!
michael-faraday
Two. Like any other emergent tech, there are competing systems. Nokia has adopted the Qi standard, developed by the Wireless Power Consortium, a cooperation of worldwide companies that aims to create a proprietary standard for wireless charging technology that will eventually operate worldwide. ‘Qi’ comes from the Chinese concept of energy flow in traditional medicine – pretty appropriate, we think!
logoqi_t
Three. You won’t always have to bring your charging pad with you. Nokia, for instance, has teamed up with Virgin Atlantic and Coffee Bean And Tea Leaf, which means that when you’re the London Heathrow Clubhouse lounge, or in a Coffee Bean cafĂ©, you’ll be able to make use of their table-top charging stations while you relax. Now that’s twenty-first century customer service if ever we saw it.
Virgin Atlantic Club lounge
Four. While many manufacturers are getting in on the act, Nokia aims to be the best of the bunch, which is why it increased the active charging area to over 80 per cent on the wireless charging plate. 
wirelesscharging-body-01-jpg
Five. Last but by no means least, there’s already a ton of wireless charging accessories available. The Nokia Wireless Charging Pillow by Fatboy is for when your hard-working phone fancies a well-deserved lie-down – and the Nokia Wireless Charging Stand, is ideal for when you want to charge up whilst on video calls. We’re also very fond of the JBL PowerUp Wireless Charging Speaker for Nokia, which will charge your phone as you’re listening to your favourite tunes.
As you’ve probably guessed we’re massive fans of the wireless way, but what do you think? Does it herald the start of a brave new wire-free world or is it just an electric flash in the pan?

Published by Joel Willans on January 9, 2013

10 quotes you should read about Nokia’s wireless charging gear

Fatboy charging pillow
The principles behind wireless charging might have been discovered by British scientist  Michael Faraday way back in 1831, yet it’s only in the last year it’s really taken off. It’s still not yet mainstream, but thanks to Nokia, wireless charging already has a ton of enthusiastic fans. To see for yourself check out these quote from some of the most respected technology blogs on the web.  ZDNet
On the Nokia Fatboy Wireless Charging Pillow:  “I have been testing this out and love the ease of charging up the 920.”
nokia_lumia_920_03
WP Central
On the Nokia Wireless Charging Stand: “It is pricey but the build quality and cool factor are both high with this accessory… it makes the 920 look like a trophy phone. The white stand against our white phone really looks good together, making it seem more art than technology.”
Engadget
On the Nokia Wireless Charging Stand. “The most interesting peripheral is definitely the wireless charging stand. It’s the least cumbersome of the charging options and it’s got a neat trick up its sleeve. An NFC chip embedded in its base can be used to tell a Lumia to launch an app when you place it in the dock.”
Nokia-for-business-wireless-charging
Allaboutwindowsphone.com
On the Nokia Wireless Charging Plate: “The DT-900 is a somewhat pricey, but wonderfully effective accessory and I can highly recommend it. And apologies to your bank balance if you end up buying two or even three!”
My Nokia Blog
On the Nokia Wireless Charging Plate: “It’s just wonderfully convenient. The perfect desk or bedside table accessory.”
nokia-wireless-charging-plate-dt-900-color-range
WMPoweruser
On the Fatboy Wireless Charging Pillow  “The comfort you get with wireless charging is indescribable! It may sound exaggerated, but once you have the option to charge your phone wirelessly you don’t want to go back to the old way of charging…I really fell in love”
Paul Thurrott’s Supersite for Windows
On the JBL PowerUp Wireless Charging Speaker for Nokia: “If you use a Lumia 920 or other similarly-equipped smart phone, the PowerUp is a no-brainer. This is a beautiful, high-quality speaker, and it’s highly recommended.”
JBL-PowerUp-Lumia-Speaker

UK Mobile Review
On the Nokia Wireless Charging Plate: “Overall the Nokia DT-900 Wireless Charging plate is definitely a must-have purchase…it is a great accessory to have at work and allows you to charge your Lumia 820 or Lumia 920 in style without having to plug in and be connected.”
Unleash the Phones
On the On the JBL PowerUp Wireless Charging Speaker for Nokia: “ So the convenience of wireless charging, plus the simplicity of NFC, and a decent speaker too, what’s not to love?”
Slashgear
On the Nokia NFC Wireless Charging Car Holder: “… you’ve got wireless charging, NFC-activated car mode, and a fully secure clamped-in setup. This lovely beast also has several features that allow you to use it with whatever smartphone you like.”
 carwirelesschargingnokia-lumia-920
If you have a Nokia Lumia 720, 820 or 920 chances are you’ll already know how fantastically and futuristically convenient wireless charging is. If you’re yet to enjoy its cable free benefits, we’d love to hear which of Nokia Gear’s wireless wonders gets you most excited.

 Published by Joel Willans on March 21, 2013  Fatboy charging pillow

conversation.nokia.com