About

Technology

Technology.

Technology

Technology.

Technology

Technology.

Technology

Technology.

Technology

Technology.

Sabtu, 31 Agustus 2013

BlackBerry Nyaris Kandas


Masa depan BlackBerry masih dirundung awan kelabu. Pengumuman dipertimbangkannya opsi menjual perusahaan pun tak membantu memperbaiki keadaan. Apakah perusahaan ini akan segera "tamat"?

John Hermann dari BuzzFeed menyebutkan bahwa keadaan pelopor smartphone tersebut kini mirip dengan sebuah "negara gagal" atau failed state, ketika kekacauan terjadi di mana-mana dan tak ada tujuan jelas dalam melangkah ke depan.

Sementara itu, pimpinan perusahan ini di masa krisis, CEO Thorsten Heins, bakal mendapat guyuran uang apabila ditendang ke luar oleh pemilik baru, walaupun dia sendiri sejauh ini boleh dibilang gagal membalikkan peruntungan BlackBerry.

Hal serupa sebelumnya sudah dialami oleh duet pendiri sekaligus CEO terdahulu BlackBerry, Jim Balisillie dan Mike Lazaridis, yang kini termasuk dalam deretan orang-orang terkaya di Kanada.

Ekonomi BlackBerry disebut Hermann telah menunjukkan tanda-tanda ketidakstablian dan tidak adanya kendali. Dia mencontohkan fakta yang terungkap baru-baru ini bahwa sepertiga atau sekitar 45.000 aplikasi yang beredar di BlackBerry App World ternyata dibuat oleh satu pengembang untuk membanjiri toko aplikasi tersebut dengan sebanyak mungkin koleksi program.

Ini, sebutnya lagi, bukanlah tanda-tanda marketplace yang sehat dan teratur. Kini segala macam aplikasi "jadi-jadian" sudah telanjur mencemari BlackBerry App World. 

Aplikasi-aplikasi itu semisal "Windows Live Messenger" untuk layanan yang sudah dimatikan oleh Microsoft, "Followgram" yang hanya mampu melihat feed Instagram tapi tak bisa mengepos foto, dan "4G Signal Booster Advanced", sebuah aplikasi berbayar yang klaim di judulnya diragukan.

Hanya segelintir produsen aplikasi besar yang hadir di sini, itu pun tak mencakup semua yang populer. Inilah salah satu gejala lagi menyangkut tanda-tanda negara gagal: ketidakmampuan berinteraksi dengan negara (dalam hal ini produsen hardware/software besar) lain sebagai bagian dari sebuah komunitas internasional.

Hubungan BlackBerry dengan Instagram misalnya, sudah jatuh entah sampai ke mana. Dengan rencana penjualan perusahaan, para pengembang ternama boleh jadi makin kehilangan selera. Buat apa repot-repot membangun untuk platform yang tidak punya masa depan jelas?

BlackBerry tak punya banyak pilihan. Divisi hardware senilai 800 juta dollar AS yang menjadi sumber pemasukan terbesar tak akan dipandang berharga oleh pelaku industri lain yang mungkin membelinya. Layanan BBM pun kabarnya hendak dipisahkan menjadi perusahaan sendiri untuk mendongkrak nilai.

"Negara" BlackBerry masih dipadati "penduduk", sekira 72 juta orang masih tergabung dalam basis pelanggan. Namun, tak lama lagi mungkin mereka harus mencari tempat bernaung yang baru.

Kompas.com


Sabtu, 06 Juli 2013

FBI: Waspada, Android Banyak Virus


KOMPAS.com — Biro Penyelidik Federal AS (FBI) mengeluarkan sebuah peringatan mengenaimobile malware dan keamanan kepada para pengguna smartphone, khususnya bagi perangkat berbasis sistem operasi Android. 

Menurut hasil laporan Internet Crime Complaint Center, diketahui kalau terdapat beberapa variasi serangan malware yang banyak menyerang perangkat berbasis Android, seperti Loozfon dan FinFisher.

Dikutip dari BGRmalware-malware tersebut jenisnya berbeda dan juga memiliki fungsi yang berbeda. Ada malware yang digunakan untuk mencuri data penting pengguna hingga mengambil alih perangkat yang telah terinfeksi.

FBI menyarankan beberapa hal mudah kepada para pengguna smartphone untuk melindungi perangkatnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi antivirus untuk melindungi data yang ada.

Saat mengunduh atau membeli sebuah aplikasi, FBI menyarankan para pengguna untuk benar-benar mengerti izin apa yang diberikan kepada aplikasi tersebut. Kebanyakan pengguna tidak membaca dengan baik izin yang mereka berikan. 

Sebagai contoh, ada beberapa aplikasi yang ingin memanfaatkan fitur geo-location dari sebuah perangkat. Fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh penjahat cyber untuk melakukan pengintaian secara cyber.

FBI juga menyarankan bagi semua pengguna smartphone untuk melindungi perangkatnya dengan menggunakan password dan tidak sembarangan dalam mengakses jaringan wi-fi. Terkadang jaringan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyebar malware

FBI juga menyarankan bagi pengguna smartphone untuk terus melakukan update sistem operasi dan hindari jailbreak.

tekno.kompas.com

Di Mana Situs "Sakit" Terbanyak di Dunia?


KOMPAS.com - Kalau dilihat dari peta perekonomian dunia, kekuatan AS masih merupakan yang nomor 1, disusul oleh China, Jepang, dan Jerman. Sedangkan apabila dilihat dari sisi internet, China merupakan negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia, sedangkan AS ada di posisi kedua.

Namun, menurut Alfons Tanujaya dari Vaksincom, untuk masalah malware yang menginfeksi situs internet posisinya sedikit bergeser dimana Amerika masih menempati peringkat 1 dengan tingkat infeksi 42,03 persen.



Ada Jerman di posisi 2 dengan tingkat infeksi 7,3 persen, diikuti dengan China dengan tingkat infeksi 5,84 persen.

Sedangkan di posisi 4 yang secara ekonomi diduduki oleh Jepang, ternyata diambil oleh Rusia dengan tingkat infeksi 5,79 persen.

"Hal ini menunjukkan bawah walaupun secara ekonomi Rusia hanya menempati peringkat 11 (versi PBB), untuk masalah situs kriminal rupanya negara ini memiliki kemampuan lebih dan mampu melewati peringkat ekonominya," tulis Alfons dalam press rilis resmi, Kamis (6/12/2012).

Walaupun masuk ke empat besar negara dengan ekonomi terbaik, Jepang ternyata memiliki prestasi yang baik dalam masalah malware. Negara ini hanya menempati urutan 19 untuk masalah malware ini.

Jika mau dicari-cari, apakah bahasa penyebab tingginya masalah malware di suatu negara? 

"Tidak juga karena China dan Korea yang memiliki bahasa dengan huruf kanji tetap menempati peringkat tinggi. Apakah karena implementasi sekuriti pada situs-situs di Jepang yang lebih baik dari negara-negara lain? Hal ini telah menjadi fenomena menarik untuk dipelajari," jelas Alfons.

Jika pengelolaan keamanan situs internet di Jepang patut diacungi jempol dan diteladani, lalu bagaimana dengan negara lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia?




Anomali jumlah situs terinfeksi kode jahat seperti yang terjadi pada Rusia dengan Jepang di dunia rupanya terjadi juga di Asean. Walaupun Indonesia memiliki pengguna internet dengan jumlah terbanyak di antara negara Asean lain, jumlah situs yang terinfeksi di Indonesia masih ada di posisi 38.

Bandingkan dengan Vietnam dan Thailand. Masing-masing memiliki pengguna internet sebanyak 31 juta dan 21 juta orang. Keduanya memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia, di mana Vietnam menduduki posisi 23 dunia, diikuti Thailand dengan posisi 26 dunia.

Pada umumnya, malware yang menginfeksi situs di dunia didominasi oleh Trojan, Backdoor, Script, Framer, dan PHP malware. 

Bagaimana dengan Indonesia?

"Namun, ada satu malware berbahaya yang menginfeksi file HTML dan banyak ditemukan menginfeksi situs-situs di Indonesia, tidak lain dan tidak bukan adalah Ramnit," papar Alfons.

Adapun lembaga atau perusahaan yang terinfeksi malware cakupannya sangat luas.

"Dari perusahaan swasta, lembaga pendidikan, perusahaan besar, lembaga pemerintahan, sampai perusahaan tambang tidak luput dari infeksi malware ini," tutup Alfons.


Salah satu situs milik pemerintah yang terkena kasus Ramnit

Setelah Android, LG Berencana Adopsi Windows Phone 8

Setelah Android, LG Berencana Adopsi Windows Phone 8


Liputan6.com, Seoul : Microsoft nampaknya akan kedatangan mitra baru yakni LG untuk mengadopsi sistem operasi Windows Phone 8 miliknya. Hal ini seakan bertolak belakang dari rencana LG yang awalnya menyebut hanya akan fokus pada sistem operasi Android.

Untuk membuktikan keseriusannya, perusahaan asal Korea Selatan ini mengatakan bahwa divisi R&D LG tengah menyiapkan ponsel pintar berbasis Windows Phone 8. Kabar ini diungkapkan langsung oleh Direktur Manager LG India kepada Light Reading.

"Di rumah (Korea Selatan) kami sedang mengerjakan smartphone berbasis Windows Phone 8," ujar Kwon Soon, Direktur Manager LG India seperti dilansir Phone Arenadari laman Light Reading, Minggu (7/7/2013).

Mengingat saat ini masih dalam tahap pengembangan, Kwon tidak menyebutkan secara rinci kapan tepatnya smartphone Windows Phone 8 akan tersedia di pasaran. Bahkan ia juga menekankan jika perusahaannya tetap menjadikan Android sebagai fokus utama.

LG menjadi perusahaan global keenam setelah Nokia, Samsung, HTC, ZTE, dan Huawei yang akhirnya memutuskan bekerjasama dengan Microsoft untuk mengembangkan smartphone Windows Phone 8. Ketertarikan LG terkait dengan peluang pasar Windows Phone yang secara perlahan terus tumbuh.

Gartner melaporkan market share Windows Phone pada 2012 mencapai 1,9 persen dan dipredikasi akan tumbuh mencapai 2,9 persen tahun 2013 ini. (vin/dew)

Kamis, 06 Juni 2013

Program Internet Korut Masih Dibatasi


KOMPAS.com - Program internet pemerintah Korea Utara (Korut) memang sudah menyediakan akses siaran langsung televisi. Namun, program itu masih dibatasi, termasuk buletin beritanya. Informasi ini muncul di laman Facebook resmi program itu sebagaimana warta AFP pada Kamis (6/6/2013).

Korut kini mulai memanfaatkan media internet dan sosial media. Sementara kalangan menilai upaya ini dimanfaatkan untuk propaganda pemerintah.

Televisi Korut (KCTV) dalam program internet itu memulai siaran pukul 17.00, Kamis. Berita pertama adalah kunjungan pemimpin Korut Kim Jong-Un ke sebuah pertanian budidaya jamur.

Program internet pemerintah Korut melalui laman Uriminzokkiri juga memiliki akun di Twitter dan Flickr. Biasanya, melalui media sosial itu, Pyongyang melancarkan kritik kepada Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat.

Sementara, Korsel mengeblok siaran dari Korut. Seoul pun melarang warganya mengakses laman dari Korut. "Tayangan dari Korut merusak hukum keamanan nasional,"begitu suara pemerintah Korsel.

Korut memunyai layanan intranet dengan pengguna terbatas. Analis sosial media mengatakan akses itu pun hanya dinikmati oleh para elite penguasa yang jumlahnya paling banter seribu orang.

Yahoo Akan Rombak Halaman Pencarian


TEMPO.CONew York - Tak lama lagi akan ada perubahan di halaman pencarian Yahoo. Saat itu Anda akan mendapati tampilannya hampir sama dengan mesin pencari Google.

Marissa Meyer, CEO Yahoo, pada Rabu 5 Juni 2013 memperkenalkan desain baru mesin pencari Yahoo dengan bar navigasi Google-esque di bagian atas halaman. Yahoo juga membuat perubahan di belakang layar yang bisa memuat halaman lebih cepat. 

Wakil pimpinan Yahoo, Laurie Mann mengatakan, semua perubahan ini bertujuan memberikan pelayanan yang lebih cepat. "Apa yang Anda cari bisa menjadi lebih cepat dan mudah," tulis Mann dalam sebuah blog. "Perubahan ini juga membuat tampilan Yahoo jadi lebih bagus." 

Bar navigasi yang baru di bagian atas halaman membuat Anda lebih mudah mengakses Yahoo Mail, News, Olahraga, Keuangan, Cuaca, Games, Groups, Answers dan Flickr dengan satu klik. 

Anda juga bisa meng-klik opsi "Lainnya" untuk melihat daftar produk dan layanan Yahoo berdasarkan alfabet. Yahoo mengatakan bahwa navigasi bar ini nanti akan dijalankan pada aplikasi lainnya.

Desain halaman pencarian yang baru konsisten dengan perubahan halaman beranda Yahoo baru-baru ini. Perubahan itu muncul pada Februari 2013 dan menggabungkan newsfeed. Ini tampak seperti permulaan dari perubahan Yahoo pada halaman pencariannya.

"Beberapa bulan yang akan datang, Anda akan melihat performa halaman pencarian Yahoo menjadi lebih cepat serta pembaruan lainnnya. Berita hari ini hanyalah langkah pertama kami," tulis Mann.

Teknologi Mengenal Gerak Tubuh dengan Wi-Fi

Teknologi Mengenal Gerak Tubuh dengan Wi-Fi   

TEMPO.COWashington - Tim peneliti di University of Washington's Network Lab tengah mengembangkan teknologi pengenal gestur yang disebut WiSee. Teknologi ini berdasarkan pendeteksian variasi sinyal Wi-Fi.

Teknologi itu didesain untuk mengenal perubahan dalam frekuensi sinyal wireless yang terjadi saat orang bergerak. Diketahui sebagai perubahan frekuensi Doppler, perubahan itu bisa dikenal oleh penerus Wi-Fi, yang disesuaikan, yang bisa diprogram untuk memahami gestur tertentu. Misalnya, ayunan tangan atau tekanan tangan akan terhubung dengan perangkat tertentu.

Pengembang WiSee mengklaim sebagai yang pertama mengembangkan sistem rumah berteknologi pengenal gestur menggunakan sinyal wireless. Teknologi berbasis gestur bukanlah konsep baru. Microsoft Xbox Kinect menggunakan kamera untuk mengenal gestur. Teknologi itu sudah populer sejak beberapa tahun dalam banyak film Hollywood, sepertiIron Man dan Minority Report.

Tapi para peneliti dari University of Washington bekerja keras karena sinyal Wi-Fi bisa berjalan melalui tembok dan tidak terikat oleh pandangan atau pembatasan suara. Jadi, selama ada perangkat wireless di sekitarnya, pengguna bisa mengontrol perlengkapan rumah tangga dan perangkat elektronik dari berbagai ruangan di rumah tanpa membutuhkan sensor atau kamera.

"Setiap perangkat wireless bisa merefleksikan sinyal untuk mengembalikannya pada penerima," kata Qifan Pu, salah seorang peneliti. 

Para peneliti itu telah membuat prototipe penerima yang bisa mendengar seluruh transmisi wireless di seluruh rumah, seperti ponsel pintar, laptop, dan komputer tablet. Selain itu, prototipe penerima gestur ini bisa mengidentifikasi sembilan gestur berbeda, seperti menekan, menarik, dan memukul.

Gestur itu dirasakan di antara lima pengguna dalam dua kamar apartemen dan kantor. Menurut peneliti, WiSee secara akurat mengklasifikasi 94 persen dari 900 gestur yang ditampilkan. Perbaikan masih diperlukan pada teknologi ini agar gerakan yang lebih halus, seperti gerakan jari, bisa terdeteksi.

Beberapa ahli teknologi industri memandang pengenal gestur sebagai revolusi berikutnya tentang interaksi manusia dengan perangkat. Tapi, kata para peneliti, komersialisasi teknologi WiSee yang tengah dikembangkan selama enam bulan masih belum memungkinkan. Menurut Pu, satu kendala besar dalam menciptakan teknologi yang bisa menjangkau konsumen adalah keamanan.

Pu menambahkan, mencegah akses berlebih pada perangkat elektronik merupakan skenario yang dibutuhkan. Untuk melakukannya, bisa dengan mengaplikasikan konsep gestur password pada perangkat. Jadi, seseorang harus menampilkan gestur berulang yang spesifik untuk mengakses penerima. Mungkin akan digunakan kamera untuk merekam penyusup yang berupaya menebak password gestur.