About

Sabtu, 25 Mei 2013

Terbang Seperti Iron Man Tak Cuma Fantasi

Kostum Iron Man
Kostum Iron Man

Terbang seperti Iron Man saat ini mungkin hanya cerita fiksi yang terjadi dalam Film. Tapi, dengan perkembangan teknologi, orang biasa bisa melakukan aksi Iron Man dari ketinggian dekat ruang angkasa dengan baju itu.


Seperti dikutip Dailymail, Sabtu 25 Mei 2013, perusahaan ruang angkasa asal Baltimore, AS, Solar System Express, dan perusahaan desain biomedik, Juxtopia, sedang mengembangkan sebuah pakaian khusus luar angkasa yang mereka sebut RL Mark VI.

Dengan pakaian itu, orang bisa melompat dari orbit luar Bumi. Hebatnya lagi, baju itu nantinya didesain untuk melompat dari ruang angkasa, sehingga bisa mendarat di Bumi tanpa menggunakan parasut. 


Roket sepatu
Dua perusahaan itu meniru pelompat ekstrem, Felix Baumgartner. Pada Oktober tahun lalu, Baumgartner melompat dari atas ketinggian 38.969 meter dari permukaan tanah. Setelah terjun bebas 4 menit 19 detik, ia membuka parasutnya sampai bisa mendarat ke Bumi.



Sebagai uji coba MARK VI, tim dari Solar System Express dan Juxtopia menggunakan dengan cara Baumgartner melompat.



Bedanya, baju MARK VI itu dilengkapi dengan teknologi sky diving dengan mesin aerospikekecil yang menempel di sepatu. Mesin ini semacam roket sepatu.



Mesin inilah yang akan membuat pelompat bisa meluncur, bergerak serta mendarat tanpa bantuan parasut.



Desain baju ini juga dilengkapi dengan fasilitas canggih, kacamata augmented reality (AR). Prinsip kerja kacamata ini mirip dengan Google Glass.



Kacamata itu dapat memberi informasi ketinggian, tingkat akselerasi, lokasi menggunakan GPS, dan radar Federal Aviation Administration, serta data lintasan selama melompat.



Bahkan, perangkat itu dapat menunjukkan denyut jantung, suhu, dan merespons perintah suara dengan menyaring suara mesin serta angin. Canggihnya, kacamata itu juga dapat memberitahu jika ada masalah pada sepatu yang mengganggu proses pendaratan. 



Sayangnya, kacamata ini tidak ada fasilitas mode video seperti Google Glass. Sebagai gantinya, kacamata ini menggunakan teknologi Optical See Through yang sama fungsinya dengan Head Up Display pada pilot jet tempur. 



Solar System Express akan menguji dua metode pendaratan ini. Pertama, akan mencoba metode feet-down, dengan memanfaatkan tendangan mesin aerospike dari ketinggian sekitar 100 meter.



Metode kedua, yaitu cara yang sama digunakan Tony Stark, pemeran utama pada Iron Man, yaitu menggunakan tenaga sayap pakaian yang berfungsi untuk melambatkan lompatan.



Dengan cara itu, pelompat ruang angkasa bisa mengatur posisi tegak dalam ketinggian sepuluh meter di atas tanah sebelum menyalakan pendorong. Dalam uji coba pertama, masih akan digunakan parasut tradisional. 



Selanjutnya, Solar System Express akan menguji metode pendaratan sepenuhnya pada Juli 2016. Dengan uji coba itu, diharapkan pada akhir 2016, baju RL Mark VI bisa diproduksi. 


0 komentar:

Posting Komentar