CHIP.co.id – Pemerintah Korea Utara tak banyak
memberikan izin bagi orang asing untuk mengunjungi negaranya. Kalaupun
diizinkan, mereka harus menyerahkan ponsel mereka ke pihak yang berwajib
selama melakukan kunjungan. Namun era itu sepertinya sudah berakhir,
karena seorang teknisi dari Koryolink, satu-satunya operator seluler 3G
di negara tersebut, mengatakan pada Xinhua bahwa kini turis di Korea Utara bisa melakukan panggilan internasional dengan ponsel WCDMA-nya.
Untuk melakukan panggilan tersebut, setiap turis harus membeli SIM card
seharga US$67 dan mendaftarkan nomer IMEI ponsel mereka ke pihak Bea
dan Cukai di Korea Utara. Selain itu, Associated Press melaporkan
bahwa Koryolink juga membuka kios penyewaan ponsel di Pyongyang
Airport. Hal yang harus diingat adalah, meskipun bisa melakukan
panggilan internasional, SIM card tersebut tidak dapat digunakan untuk
mengakses internet dan melakukan panggilan lokal.
Kabar ini muncul tak lama setelah chairman Google Eric Schimdt
melakukan kunjungannya ke Korea Utara. Teknisi dari Koryolink tersebut
bersikeras bahwa perubahan aturan tersebut tak ada hubungannya dengan
kunjungan Schimdt, melainkan adalah hasil negosiasi yang alot dengan
pihak pemerintahan.
Sekembalinya dari Korea Utara, Schimdt mengatakan bahwa memberikan
akses internet pada jaringan 3G adalah hal yang mudah bagi Koryolink.
Hal tersebut disetujui oleh teknisi Koryolink, karena itu bukanlah
masalah teknis, dan mereka sedang menunggu perizinan dari otoritas DPRK
untuk melakukan hal tersebut.
sumber: chip.co.id
0 komentar:
Posting Komentar